BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegelisahan
2.2 Sebab-Sebab Orang Gelisah
2.3 Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
2.4 Keterasingan
2.5 Kesepian
2.6 Ketidakpastian
2.7 Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
2.8 Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan
yang dapat membuat seseorang mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari
kata gelisah yang berartikan tidak tentram hatinya atau cemas.
Kegelisahan dapat diketahui melalui gejala tingkah laku atau gerak-gerik
seseorang dalam situasi tertentu.
Nyatanya banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi
gelisah. Diantaranya ada perasaan tidak tenang dan lain sebagainya. Timbulnya
rasa gelisah didalam diri manusia dapat disebabkan karena ada rasa takut yang
berlebihan karena takut kehilangan atas hak nya dan penyebab yang lain nya.
Dalam menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara
yang perlu kita ketahui dalam mengatasi kegelisahan. Diantaranya dengan
bersikap tenang dan memerlukan sedikit pemikiran untuk intropeksi diri. Apabila
kita sudah mengetahui beberapa cara untuk mengatasi kegelisahan, maka perasaan
gelisah dapat dihilangkan atau diatasi. Sesuai dengan penjelasan diatas,
di dalam makalah ini akan lebih dibahas tentang manusia dan kegelisahan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah (bukan geli-geli basah
lho, hehehe) , yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,
tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Banyak yang
menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan
positif yang di artikan sebagai berikut :
1. Kegelisahan
Negatif : kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang
melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan,
di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan
positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas
atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia
sebagai kesatuan yang integral.
2. Kegelisahan Positif
: Dasar kehidupan atau sebagai
kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau
sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya
atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan
kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam
beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia.
Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada
darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
2.2 Sebab-Sebab Orang Gelisah
Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman.
Kegelisahan berasal
dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu
merasa khawatir,
dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan
orang-orang menjadi
gelisah. Diantaranya :
1. Panik
Panik adalah
sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan
kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa
panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah.
Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak
tenang dan
mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi
merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam
kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam
suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa
orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar
bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
3. Persiapan yang tidak matang
Segala sesuatu
kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan
melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat
terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam
menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
2.3 Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan nyatanya membuat
pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa usaha –
usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantara nya :
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan
sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah,
sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi
kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat
gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan
gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa
penyebab
kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan nya tanpa harus
merasa gelisah.
3.Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan
terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita
gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan
memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang
mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan
permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang,
permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran.
Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau
saran yang diterima.
2.4 Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal
dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang.
Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari
yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal – hal yang
berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang
lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau
lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab
dan kadar yang berbeda satu sama lain.
2.5 Kesepian
Kesepian berasal
dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti
merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami
kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung
kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong,
angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
2.6 Ketidakpastian
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud
filosofi,fisika, statistika dan lain-lain nya.
2.8 Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian
1. Konsultasi
Untuk dapat
menghilangkan atau menyembuhkan ketidakpastian tersebut tergantung kepada
mental penderita bagaimana cara seorang penderita tersebut dapat mengatasi ketidakpastian nya. Bisa dengan
cara konsultasi kepada teman atau kepada seorang psikolog untuk memberikan
arahan dan saran untuk menyelesaikan ketidakpastian nya.
2. Berfikir logis
Dengan adanya
ketidakpastian, dibutuhkan cara berpikir yang logis untuk menentukan putusan
dari ketidakpastian. Berpikir yang logis dapat memudahkan dalam menemukan
keputusan ketidakpastian.
CONTOH KASUS
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan
Amerika Serikat sebagainegara maju pernah menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an.
Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan
terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika
Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di
balik keadaan itu
tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah
penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab kemiskinan
dari perspektif akses dari individu terhadap sejumlah aset yang penting dalam
menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya kesehatan dan
ketrampilan/pengetahuan), aset
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset
fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya
kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial
dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari
aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan
menyebabkan suatu
kegelisahan.
Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk
mengatasi kegelisahan dalam menghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi
individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi
individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman
yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan
individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu
tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi
kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya.
Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan
satu langkah penting
lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan
memberikan jaminan
sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan
segenap keterbatasan
misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang
telah kami paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak
memperdulikan segala latar belakang dan
kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama,
relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media
tempat manusia hidup yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka
harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada
dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas
aspek-aspek yang membentuk manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat
dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari
kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini
akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik yang juga memunculkan
ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan,
kesepian, dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu
sama lain. Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan
kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja
menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami
seseorang bisa saja menciptakan kondisi
kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan ketidakpastian.
Keterasingan bisa jadi merupakan
perilaku sosiopatik dan sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia
adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang
paling ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir positif)
kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang
telah kami paparkan pada makalah di atas, maka kami sebagai penulis dapat
menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia,
dengan tidak memperdulikan segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau
lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar kita selalu
bersifat qana’ah (berfikir positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan
selalu mengingat Allah SWT. Kami penulis hanya dapat memberikan saran.
Sumber :
http://mi.scribd.com/doc/3039466/Manusia dan Kegelisahan