A Day Without Rain

Waktu terus merangkak, bergerak menyentuh berkas cahaya rembulan. Mengemas tiap senja. Menguntai kembali hangat mentari. Tak berhenti. Hingga aku mengetahui, tak ada yang menyeruak di antara sudut hati kita. Tidak sepotong hati sederhana, tidak jua sebongkah rasa. Bisu merajai kita. Diam menemani kita. Senyap melukai kita. Sampai kudapati, hanya ada jarak yang terus membentang, tak mampu dilipat waktu maupun kenang. Jarak terus tercipta tanpa tahu ia menghadirkan luka-luka tak terbaca. Menghasilkan berlembar-lembar rindu yang menebal. Kita bermuara pada satu kata; jauh.
I'll dissolve when the rain pours in

Namun, dalam sekap ketidak-mungkinan yang ada, aku masih menunggu. Walau kutahu menunggumu seperti berusaha menggapi bintang jatuh; terasa nyata, tapi hanya sebuah ilusi semata. Tanya kembali menyelinap di relung kalbu; akankah rasa ini akan lesap bersama hujan yang usai senja ini? Ataukah akan lenyap bersamaan habisnya cangkir teh hangat yang kamu sesap? Tak ada jawab, hanya tanya yang menggantung di udara. Menyisa luka. Tapi, sekali lagi, aku tak pernah lelah.
Potong kenangan tergantung di ruang pikirku. Aku menyadari, kenangan mana yang kumaksud? Bukankah cinta kita hanya sebatas

Aku, Sepayung Kenangan dan Rencana Hujan

Aku cepat-cepat menepikan langkahku di bawah atap salah satu rumah tua yang sudah tak berpenghuni. Titik-titik air yang tiba-tiba tumpah dari awan-awan mendung yang mengandung itu, seakan mengabarkan langit yang lara oleh duka. Lihat saja, tangisnya mendera Bumi begitu lebat. Derasnya tak terkata. Aku pun merapatkan tubuhku dengan pagar berkarat rumah tua itu. Ketika kubalikkan tubuh untuk melihat bagaimana potret rumah tua itu masih bertahan di makan waktu, aku menemukan kenangan mengalir keluar dari balik jendela berkayu reyot itu; aku memucat.
“Apakah ini waktu yang tepat mengulang cerita lama?”
Harusnya kita berdua tahu, tak pernah ada waktu yang tepat. Kenangan itu kejam – ia membuat ingatanmu jatuh cinta pada waktu-waktu yang sudah tertinggal di belakang, dan melumatmu tanpa ampun.
“Kemarin, aku melihat sekelompok anak dengan rok kelabu, berlari-lari kecil keluar dari tenda roti bakar, menerobos hujan yang masih merintik malu-malu. Sama seperti kita di masa lalu,” ujarnya, memulai untai kisah yang menjaringku.
Aku diam – dia tahu akan membisu. Pura-pura kunikmati santap siangku, yang tak tahu kapan

Dongeng 'Pada Suatu Hari'



Pada suatu hari, 
 Perempuan itu menata alat masaknya yang terbuat dari plastik dan berwarna pelangi, dengan apik. Menunggu lelakinya pulang. Sementara itu, ia menyibukkan diri menggunting dedaunan kering yang dijadikannya sayur, menuang beberapa tetes air ke penggorengan alumunium dan menyulapnya jadi minyak, lalu memasak. Menyajikan hidangan terbaiknya. Lalu, sore bersambut dan dibiarkannya senyumnya melayap ke mana saja mengabarkan ia telah sedia dengan rentang peluknya untuk lelaki yang ditunggunya.
Aku terbangun dari tidur siangku – yang memanjang hingga petang menyentuh pangkuan. Dan, aku baru saja bermimpi tentang permainan pangeran-putri yang kerap kumainkan dulu. Kamu tahu, kenangan selalu mengenai masa lalu, tapi ia tak menjadi sepuh hingga melepuh oleh waktu. Seperti saat kamu menemukan potret foto seseorang yang sudah sepia, ia tidak merenta karena lupa, kuningnya justru menunjukkan betapa kenangan tumbuh subur di sana. Dan, sekali lagi olehnya aku diajak kelana menuju silam, kembara kembali pada lampau.
“Siapa ingin jadi putri?”
Itu yang ditanyakan kawanku sebelum memulai permainan. Setiap anak mengacungkan jarinya ke udara. Hatiku mengangguk. Menjadi putri adalah tentang gaun cantik, mahkota di kepala, hidup di kastil, memiliki tujuh kurcaci yang lucu, punya sepatu kaca yang melegenda, sihir ajaib yang mampu menyulap labu jadi kereta kencana dan tikus-tikus jadi kusir yang tampan, ibu peri di sisimu, dan pangeran dengan kuda putihnya.
“Siapa ingin jadi pangeran?”
Itu yang ditawarkan kawanku setelahnya. Setiap anak kembali mengacungkan jarinya ke udara. Hatiku diam. Menjadi pangeran adalah tentang pedang dan parang, melawan naga, misi-misi, belajar tahan dari semburan api, pergi berperang, mencari sepatu kaca yang hilang, menghadapi nenek sihir, ciuman sejati yang mematahkan mantra jahat, dan putri dengan segala perjuangannya.
“Siapa yang siap bermain?”
Itu yang diajak kawanku pada akhirnya. Setiap anak langsung mengacungkan jarinya ke udara, mengggoyang-goyangkannya dan bersorak ria. Hatiku gelisah. Lalu, menjadi putri dan pangeran yang mengekalkan cinta, adalah permainan. Bukankah segalanya adalah permainan, asalkan kamu bisa memainkannya dengan baik dan benar. Dan, saat kamu adalah anak-anak, kamu adalah pemain terbaik – dan kamu tidak akan merusaknya, karena bermain baik dan benar. Kamu menikmatinya; karenanya kamu tidak menghabiskan waktu dalam sia-sia. Itu jenis permainan yang kamu, aku, dan siapapun merinduinya – yang bebas.
Kamu tahu, aku selalu berangan saat-saat itu dihadirkan sekali lagi – waktu ketika kamu bisa menyatakan cinta tanpa berpikir apakah waktunya tepat, perlukah cokelat, haruskah lilin di malam yang romantis, ataukah dandanan sudah sempurna, kamu hanya perlu mengucapkannya untuk mengungkapkan kasih sayang dan lawanmu menerimanya apa adanya dengan ketulusan yang sama – tanpa mempertanyakan hal lainnya yang menggugat.  Waktu ketika kamu bisa mendaratkan ciuman tanpa bergelisah apakah akan menjadi masalah, mengapa harus demikian, mencari alasan yang tepat, kamu hanya perlu memejamkan mata dan mencium keningnya untuk menguraikan jika kamu ingin bisa bermain bersamanya selamanya. Waktu ketika kamu bisa memberikan pelukan tanpa menyelipkan senarai maksud lain yang berbahaya, kamu hanya perlu merentangkan lengan, merangkulnya dalam peluk erat dan melepasnya dengan canda tawa yang terasa bodoh; tapi saat itu dunia hanya milik permainan mereka yang berbahagia. 
"Di dunia anak-anak, dongeng yang berakhir bahagia itu menyulap jadi nyata."
Lamunanku sirna. Panggilan dari luar kamarku untuk segera keluar dan bersiap menyantap makan malam sudah menyahut. Aku beranjak keluar dari kamarku beriringan dengan suara sayup yang kudengar dari dinding belakang rumah; gurau canda dan tawa suara anak-anak yang timbul-tenggelam mengantarkan malam ke peraduannya.
Akhirnya, ibu sihir berhasil dikalahkan. Pangeran pun mengajak putri untuk tinggal di istananya. Mereka hidup bahagia. Selamanya. 
Penulis : Veronica Gabriella
Sumber : http://obamae.blogspot.com/

Gudang

Untuk sebuah ruangan yang terletak paling pencil dan menyudut di rumah kamu, kamu menyebutnya gudang. Biasanya ia dibiarkan berpenerangan remang; dengan cahaya tak tercukupi, juga pengap oleh timbunan debu yang menebal, dan senyapnya diwarnai oleh cicit tikus. Celah yang ada, adalah tempat laba-laba bersarang. Isinya selain dipenuhi stok barang, terkadang juga rumah bagi benda-benda yang terasa sulit dan berat untuk dibuang karena berbagai alasan, dianggap mungkin akan berguna di lain waktu – tapi akhirnya kamu melupakannya dan teronggok menahun di sana. Dan, tanpa kita tahu sejatinya gudang, sesungguhnya seperti tempat tinggalnya kenangan. 
Debu di gudang membuatmu terbatuk. Kenangan di hati kerap menjadikanmu terantuk.
Kamu punya daftar benda-benda yang tua, yang rongsok, yang kamu kira sudah tak berguna lagi saat ini, yang akan terlupa, dan membuangnya ke gudang – sembarang arah, melemparnya begitu saja. Tapi, pilihannya adalah menggudangkannya, bukan menjadikannya sampah di pinggir jalan atau tong-tong berbau busuk. Bahkan, dari gudang, pilihannya bukan pada gerobak sampah – melainkan toko loak, karena yang dijaga dalam gudang setidaknya punya nilai-nilai yang lain. Dan, kita berdua sadar, itu cara yang sama memperlakukan kenangan.
Benda-benda saling beradu siapa paling sepuh di gudang. Ingatan-ingatan saling bertemu siapa paling rapuh di liang luka.
Kamu diam-diam punya senarai kenangan yang purba, yang membuat hati ringsek, yang kamu rasa harusnya ditepikan dibanding mati terlimbur terlalu dalam olehnya, dan kamu menyapunya ke ruang paling hitam dan sepi – berharap ia mati oleh gelap dan dicekik sunyi, seperti sifatnya gudang. Ia menampung tempat debu saling berjejal, dan hewan kecil malam membangun keluarga – ada gudang kecil yang disiapkan hatimu untuk benda bernama kenangan ini. Kamu menaruhnya di gudang, karena tahu, suatu saat kamu akan membutuhkannya – seburuk dan serusak apapun benda itu, kamu hanya tak tahu pasti kapan harus mengambil dan menggunakannya lagi. Tapi yang penting, betapa luka dan lebam yang dimilikinya, ia tetap pernah mendaraskan cinta. Betapa tua dan kuno benda di gudang, ia tetap pernah berguna dan meninggalkan cerita.
Kenangan adalah ingatan yang basahnya begitu purnama. Gudang adalah tempat yang berusaha mengeringkannya.
Buat kamu di sana, terkadang aku ingin menanyakan koleksi benda apa yang kamu miliki di gudang. Mungkin saja ia bisa menunjukkan padaku pertanda kenangan seperti apa yang ingin kamu simpan. 
 
 
Penulis : Veronica Gabriella 
Sumber : http://obamae.blogspot.com/

Rumah Yang Menunggumu Pulang

“…wait for me come home.” – Photograph, Ed Sheeran
Di balik pintu kayu dengan cat hijau yang sudah mengelupas di sisi-sisinya, aku bersembunyi sembari menyarangkan mataku pada seorang pemuda di seberang kompleks perumahan. Pemuda itu tengah membungkukkan tubuhnya di hadapan Ibunya, sembari meraih tangan beliau untuk diciumi punggung tangannya. Arkian, mereka saling menukar peluk dan aku bisa melihat si pemuda berbisik sesuatu, sebelum langkah beratnya bersama tas punggung besar membawanya pergi tanpa berbalik lagi. Itu bisik janji, jika ia akan pulang. Aku dikurung menung cukup lama, sejauh dan selama apapun perjalananmu, pada akhirnya kamu akan pulang. Karena jejak dan tapakmu sejatinya mengelana dalam putaran yang berujung rumah. Terlebih ketika kamu tahu, ada yang sabarnya menunggumu untuk menghadiahimu peluk di selasar rumah.
Hari yang sama; aku ingin mengajakmu berbincang tentang seiris cerita dalam sebuah film*, tentang seorang Ayah tunawisma, seorang wiraniaga (yang dianggap menganggur karena hanya menjual satu alat pemindai kepadatan tulang yang tak laku-laku secara serabutan), ditinggal istrinya, dan harapan yang dimilikinya hanya satu; anak laki-lakinya. Ia tak punya rumah – membuat ia harus berjuang bersama anaknya untuk mencari tempat tinggal. Dan, pinggiran jalan bukan pilihan yang tepat bagi tubuh kecil anaknya. Nyeri, mengetahui akhirnya si Ayah mengunci dirinya dan anaknya di sebuah toilet umum pria, dan menjadikannya sebagai rumah. Setelahnya, si Ayah berjuang kembali mencari suaka yang disediakan pemerintah – terkadang ia mendapatkannya, kadang juga tidak. Tak ada bentuk rumah hangat dengan perapian yang pasti untuk mereka mukimkan. Segalanya terasa tidak pasti, setiap harinya mereka tak tahu kemana harus berpulang. Tapi, yang membuatku berteman dengan air mata di layar kaca adalah cakap sederhana si Ayah pada anaknya; “Apa kamu bahagia bersama Ayah?” Si anak tanpa banyak berpikir, mengangguk dan menjawab iya. “Kalau begitu, baiklah. Itu sudah cukup,” ujar si Ayah. Kamu tahu, mereka memang tidak memiliki rumah; rumah berbata, berdesain interior di dalamnya, berisi perabotan, dan berkeramik pada umumnya – tapi mereka membangun rumah lain; yang pondasinya dibuat lewat letup hangat yang mengudara lewat pelukan, tatap mata yang menggelar jembatan tempat cinta berjalan. Mereka memiliki apapun yang diperlukan untuk membangun utuhnya sebuah rumah. Menjadikan rumah hidup, tempatmu ingin segera pulang.
Dan, hari itu juga, aku menerima kabar ada seseorang lain yang pindah ke rumah lain. Tempat rumahnya jauh, tidak di sini, tidak memiliki alamat pasti, tidak di Bumi, tidak di dunia, tidak di semesta ini. Itu rumah yang tak bernama, tapi kerangkanya, jendela dan pintunya diciptakan dengan penuh sempurna antara seseorang itu dan Tuhan. Kamu bisa menebak seperti apa gambaran rumah itu, indah dan istimewanya begitu maha. Bahkan kamu hanya bisa menyentuhnya lewat daras doa paling hening. Ia berpulang.
Karenanya, kamu tidak mengucapkan selamat tinggal bagi mereka yang berpulang ke rumah Tuhan. Kamu mengatakan selamat jalan, sebab mereka hanya meninggalkan rumah berdinding dan berlantai di dunia, untuk pindah ke rumah baru yang sudah disiapkan Tuhan untuknya. 
Selamat kembali ke rumah; kepada siapapun yang merindukan pulang.  
Untuk seseorang, yang pada matanya, aku kerap tersesat, tapi ia membangun rumah di sana untuk disinggahi dan membantuku menemukan jalan yang benar menuju pulang. Mungkin suatu waktu nanti, setelah letih menapaki jalan yang panjang dan waktu juang yang memilin-milin, kita akan kembali ke rumah, duduk di berandanya dan bercerita tentang serumah kenangan yang mengental bersama bercangkir-cangkir earl grey, atau semangkuk puding. 
*film The Pursuit of Happiness; sangat direkomendasikan!
 
Penulis : Veronica Gabriella
Sumber : http://obamae.blogspot.com/ 

This Street Fill With Memories

Sunyi menimbun ruang ini berlapis-lapis
Ada kalbu yang tak tahu bagaimana menepis
Sukma menangis sedari tadi mengais-ngais
Harapan dan rindu yang begitu hening mendesis
 
Kemarin, sepenggal malam mengajakku menelusuri sebuah jalan raya yang memanjang dan berkelok-kelok hingga ke rumahmu. Suara kendaraan yang melaju cepat nan lesat, menembus sunyi yang mulai menyetubuhi jalan beraspal. Mereka; menjadikan jalan raya tempat kita berdua menyimpan cerita di tubuh hari-hari sebagai ajang balap – membalap. Tak tahu jua kita, jikalau kita pun saling menderukan mesin dan berlomba; layaknya kontes, siapakah paling cepat yang mampu membunuh rasa.
Aku membelah jalanan yang mulai lenggang dengan perlahan. Mataku sampai pada tepian jalan, dekat arus kali besar yang sempat kita lewati berdua di kala hujan mengguyur kota. Kamu tertawa karena aku terus mengomel ketika air kali itu meluap dan memandikan kaki-kakiku. Lantas, kita mencari bahu jalan yang lebih tinggi, dekat dengan lampu merah yang menyala nyalang, berdiri di sana dan mencumbui bisu kita berdua. Menekan rasa yang mungkin saja bergejolak hingga kita bertindak bodoh. Maka kita memilih diam, menyekat kata dari pita suara sampai bungkam. Tapi aku tahu, lewat mata jenakamu yang terlempar ke sana- ke mari, kita berbicara lebih banyak dibanding kalimat-kalimat yang bisa diuntai kata.
Bayangku pernah di sana. Dan aku tahu, biarpun debu dan asap memeluk tubuhku dan memain-mainkan anak rambutku, setidaknya pernah ada kamu di sampingku; yang sempat mengubah lalu lalang kendaraan bersuara bising menganggu, menjadi tempat menaruh bisik-bisik harapan rasa yang tak kita sentuh.
Belokkan pertama menjadi pilihanku. Rasanya seperti pertanda jika akan ada pusaran besar yang menarik kita berdua masuk. Tapi kamu punya lebih banyak pilihan dibandingku; tetap tinggal dan terbunuh bersamaku, ataukah kembali pada perempuan bermafela salju dengan dress merah jambu berpolkadot. Alih-alih memilih keduanya – kamu justru memilih persimpangan lain, berupa rumah masa lalumu. Aku berteriak memanggilmu di pusaran gelap, bermegap-megap, sesak dan setengah merangkak; “terlalu dungu untuk kembali pada luka-luka lampau yang hanya mampu membelenggumu dalam harapan semu. Angan dan lalu tak akan bersatu”.
Pernahkah kubilang padamu? Jalan dari tempat kita menimba canda tawa dan mendulang air mata hingga ke rumah persinggahanmu selama tahunan ini, adalah jalan yang dilumuri kenangan. Hinga berhasil membuatku terseok-seok setiap kali melewatinya. Belum lagi, malam-malam yang sendiri nan sulit harus kulalui dengan mimpi-mimpi hening akanmu.
Nyatanya, hanya aku yang berusaha mengetuk-ngetuk labirin hati yang sudah membeku.
 
 
Penulis : Veronica Gabriella
Sumber : http://www.obamae.blogspot.com

Slipping Away

Aku bertemu dengannya kemarin – perempuan bermafela salju. Rasanya aku tahu apa yang membuatmu jatuh padanya. Dia duduk di sebuah resto kecil, mengenakan sweater ungu dan tidak memesan makanan apapun, sepertinya dia menunggui kawan-kawannya. Jari jemari lentiknya sedang mengutak-atik ponsel layar sentuhnya. Lalu, seorang lelaki berpotongan rambut spike acak-acakkan, yang duduk di belakangnya mulai mengajaknya berbincang. Dan, jika saja kamu ada di sini, bersamaku melihatnya, aku yakin kamu akan berbisik putus asa padaku. Sekali lagi kamu terlambat, maka perempuan bermafela salju itu akan berpindah pada lelaki musim lainnya.
Tapi, aku juga bertemu denganmu kemarin – lelaki bermata jenaka. Dan, rasanya aku tahu apa yang membuatku jatuh padamu. Kamu tenggelam di antara kawanan teman-temanmu, kita saling tersenyum dan aku berusaha memanggil namamu berulang-ulang.
Aku berangan-angan jika saja kamu tahu mengapa.
Karena aku menyukai waktu-waktu ketika aku lepas dari perhatianku sendiri dan terjebak dalam kurungan matamu.
Karena aku terbelenggu olehmu dalam ruang-ruang kenang yang begitu hening.
Karena aku merindukan senyum kecilmu yang penuh, pengalahan-pengalahanmu dan perhatian-perhatian kecil yang kita tukar tanpa harus kita sadari mengapa.
Karena aku pernah berpikir untuk mengenakan gaun putih dimana kamu berdiri di sampingku, memberi sebulat cincin sederhana.
Karena aku sempat mencintaimu.
Dan, karena itu pula, karena itu, karena pula…
Karena-nya, aku menekan itu semua. Membuang angan mengambang yang terombang-ambing itu satu persatu. Menyingkirkan kelebat bayang akan kebersamaan kita.
Tapi, ada satu yang tak pernah hapus dari album kalbu kita yang untukmu akan usai sejenak lagi:.
Tentang kegilaanku.
Yang salah satunya; mencintaimu diam-diam. Sekali lagi.
 
Penulis : Veronica Gabriella
Sumber : http://www.obamae.blogspot.com
Mahasiswa Gunadarma Semangati Polisi

Mahasiswa Gunadarma Semangati Polisi

 Depok Marak Kriminal, Mahasiswa Gunadarma Semangati Polisi (Foto: Marieska/Okezone)

DEPOK - Mahasiswa Universitas Gunadarma yang tergabung dalam Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) berorasi di depan Mapolresta Depok untuk menyemangati polisi mengawal tindakan kriminalitas di Depok. Belakangan Depok banyak dilanda isu perampasan (begal) sepeda motor yang dinilai meresahkan masyarakat tak terkecuali mahasiswa.
Terakhir, baru saja Depok diancam isu teror bom berskala ledakan kecil. Paket bom diletakkan di pusat perbelanjaan ITC Depok Wahana Bermain Anak.
Korlap Aksi, Elmy Pajrial mengatakan, pembegalan sepeda motor bukan saja terjadi satu sampai dua kali, tetapi berkali-kali dan dalam waktu berdekatan. Bahkan sejumlah korban juga menjadi korban jiwa dalam aksi pembegalan.
"Hal ini membuat resah warga Depok, kenapa bisa berulang kali. Apa ada kesalahan dari sistem keamanan di Depok. Kami ingin mengawal polisi juga sih," kata Elmy, di Mapolresta Depok, Rabu (25/2/2015).
Lima tuntutan disampaikan mahasiswa. Salah satunya bahkan mereka berani meminta Kapolresta Depok, Ahmad Subarkah untuk mundur.
"Ada lima tuntutan, turunkan Kapolresta Depok, usut tuntas kasus kriminalitas, tingkatkan keamanan Kota Depok, kembalikan fungsi polisi sebagai pelayan dan pelindung, serta mendesak Propam Polresta Depok untuk memecat oknum-oknum polisi," tuturnya.
Kasat Binmas Kompol, Suharto menerima audiensi mahasiswa dengan tangan terbuka. Mereka menyambut baik semangat yang disuarakan mahasiswa untuk bersama-sama mengawal keamanan Depok.
"Ajak kerjasama saling menjaga lingkungan dan keamanan. Upaya polisi sudah dilakukan, ungkap kasus sudah ada, baik skala besar maupun skala besar," tandasnya. (fsl)
(rhs)
 
Sumber : http://news.okezone.com 
Gandeng Gundar, Pemkot Depok Bangun Cyber City

Gandeng Gundar, Pemkot Depok Bangun Cyber City

 
Logo Universitas Gunadarma (Foto: Ist)
DEPOK- Pemerintah Kota Depok menggandeng Universitas Gunadarma untuk pembahasan Cyber City. Penandatanganan nota kerja sama dilakukan Pemkot Depok dengan Rektor Universitas Gunadarma Margianti.

Acara tersebut juga disaksikan oleh Menteri Komunikasi&Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring dan dihadiri oleh Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Ketua Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi Komunikasi, PTE Ltd Hongkong-Shenzhen, dan DPRD Depok.

Di dalam MoU tersebut dibahas berbagai komitmen untuk menjadikan Depok sebagai kota berbasis internet (Cyber City) terkait tingginya angka pengguna internet yakni 70 persen.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, saat ini rencana menjadikan Depok sebagai kota berbasis internet masih dalam tahap rintisan dan akan terus dikaji bersama industri telekomunikasi.

”Kita laksanakan MoU antara pemerintah kota dengan Universitas Gunadarma, merintis Depok sebagai cyber city. Sehingga SDM di Gunadarma dan Pemkot bisa gagas bersama apa yang akan dilakukan menuju ke cyber city, industri yang mana, masyarakat yang mana,” ujarnya di Kampus Gunadarma Depok, Jumat (4/3/2011).

Saat ini, kata Nur Mahmudi, pemerintah kota masih menginventarisasi jumlah komunitas teknologi informasi di mana ada potensi cyber city. Sasarannya, lanjutnya, komunitas teknologi informatika, warung internet, pedagang komputer, dan industri telekomunikasi.

“Mereka akan bahas tahap berikutnya apa saja. Depok perlahan akan laik jadi cyber city, pemerintahan sudah banyak dukung hal itu, karena kita perlu untuk peningkatkan efisiensi pengadaan barang dan jasa, efisiensi antar instansi, e-governmet, ketepatan data, KTP sampai kelurahan berbasis internet,” jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, pihaknya melirik Depok karena merupakan salah satu kota tertinggi pengguna internet di Jabodetabek. Karena itu, salah satunya dengan mendukung Depok menjadi cyber city.

“Kami dukung dan berikan satu unit mobil internet atau M-Cab untuk Depok, semoga ke depannya dapat laik menjadi cyber city,” tandas Nur Mahmudi.
(kem)
 
Sumber : http://news.okezone.com 
Pangdam Jaya Ajak Mahasiswa Bawa Indonesia ke Masa Keemasan

Pangdam Jaya Ajak Mahasiswa Bawa Indonesia ke Masa Keemasan

 

Pangdam Jaya Ajak Mahasiswa Bawa Indonesia ke Masa Keemasan (Foto: dok. Marieska/Okezone)

 
DEPOK - Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayjen Agus Sutomo hari ini menyampaikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok. Ia mengajak seluruh mahasiswa bersemangat menghadapi 100 tahun Indonesia merdeka atau Indonesia Emas.
 
Dalam orasinya yang berjudul 'Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke depan', Agus mengingatkan mahasiswa mewaspadai proxy war yang mengancam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan, rakyat harus menjauhi konflik apa pun bentuknya yang mengancam sistem pertahanan.
 
"Rakyat Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam, senapan, hanya merdeka atau mati," tegasnya di Kampus D Universitas Gunadarma, Depok, Kamis (22/1/2015).
 
Agus menjelaskan, ada empat tahapan sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa keemasan.
 
"Karena itu, perang masa kini adalah perang energi. Tak lewat aspek militer, tapi poleksosbud dan keamanan. Sangat kita rasakan," tuturnya.
 
Selain itu, lanjutnya, belum lagi konflik dunia yang memperebutkan minyak. Seluruh eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia, kata Agus, sudah dikuasai perusahaan raksasa berbendera asing.
 
"Karena itu, kita jangan mau dipecah belah. Adik-adik mahasiswa mau menambahkan atau mengurangi bendera asing ini. Ini bendera diperbanyak atau dikurangi. Jangan sampai kita jadi pembantu-pembantunya, buruhnya, babu-babu di rumah sendiri," jelas dia. (fsl)
(rhs)
 
Sumber : http://news.okezone.com 
Kuliah Umum JK di Gunadarma

Kuliah Umum JK di Gunadarma

  Wapres RI terpilih, Jusuf Kalla, memberikan kuliah komunikasi kepada mahasiswa Universitas Gunadarma. (Foto: Marieska/Okezone)

DEPOK - Wakil Presiden RI terpilih Jusuf Kalla (JK) memberikan ceramah dalam kuliah umum di Kampus D Universitas Gunadarma, hari ini. Dia berbagi cerita soal kepemimpinan di depan 450 mahasiswa dengan tema "Strategi Komunikasi dalam Kepemimpinan Nasional".

Rektor Universitas Gunadarma Margianti mengatakan, kegiatan tersebut digagas oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma. Margianti mengklaim, sebagai fakultas baru yang berdiri pada 2009, pihaknya berkomitmen memberikan bekal wawasan, pengetahuan baru dengan menghadirkan sosok dan tokoh nasional yang memiliki kapabilitas internasional untuk memberikan kuliah secara terbuka, salah satunya Wakil Presiden Terpilih, Jusuf Kalla.

"Kami mengharapkan kiat-kiat dan ilmu dari sudut pandang Pak JK sebagai anugerah terbesar yang berguna bagi seluruh mahasiswa. Saya juga pernah bertandang ke istana saat perumusan harga BBM untuk konsumsi rumah tangga, saat itu juga saya sowan hadir di istana Wapres. Ini pertemuan kedua kali dengan Pak JK dan saya mensyukurinya," ujar Margianti di Universitas Gunadarma, Depok, Kamis (9/10/2014).

Sementara itu dalam ceramahnya, JK banyak berbicara soal strategi komunikasi sebagai seorang pemimpin. Menurut JK, komunikasi adalah cara mempengaruhi orang membeli ide.

"Berbicara komunikasi, adalah menyampaikan pesan antara dua orang kepada satu orang dan banyak orang. Marah pun pesan. Komunikasi bisa ke bawah masyarakat, ke samping bisa teman, ke atas bersama atasan. Komunikasi itu luas. Dalam teori, komunikasi sama dengan menjual; bagaimana mempengaruhi orang agar membeli ide kita. Bagaimana ide kita dipercaya dan dijalankan orang," papar JK.

JK mengimbuhkan, dalam teori komunikasi, kepercayaan juga sangat penting agar seseorang kredibel. Teknologi pun membuat komunikasi menjadi lebih cepat di era modern ini.

"Teknologi dan media saat ini membuat apa yang sedang dan telah terjadi bisa disampaikan ke masyarakat. Kepercayaan menjadi modal pokok komunikasi. Kepada ibu-ibu tentu berkomunikasi berbeda, kepada orang Makasar dan orang Jawa pun berbeda," ungkapnya.
(rfa)
 
Sumber : http://news.okezone.com 
Computex 2015: Thermaltake Power Supply

Computex 2015: Thermaltake Power Supply

Pada ajang Computex 2015, Thermaltake juga memperkenalkan beberapa anggota baru dari lini power supply mereka. Salah satu yang baru adalah mereka mencoba memperkenalkan lini DPS G. Apakah DPS G itu? Silahkan lanjut membaca!
JagatComputex2015_TT_PSU01
Bagian yang disediakan Thermaltake untuk power supplynya terlihat tak berbeda dengan bagian lain, tetapi produk yang disajikan tentulah berbeda. Thermaltake merupakan salah satu merk cukup terkenal di Indonesia. Tentunya bagian ini akan menjadi salah satu perhatian penting bagi pembaca JagatReview.com!!
JagatComputex2015_TT_PSU02
Lini pertama yang disajikan adalah lini TR2. TR2 merupakan lini yang ditujukan untuk mereka yang memiliki budget tidak terlalu besar. TR2 tersedia dengan daya sebesar 500, 600 dan 700 Watt. Thermaltake menilai bahwa daya tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan daya dari pengguna awam.
JagatComputex2015_TT_PSU03
Selain TR2, terdapat pula lini Smart DPS G. Lini inilah yang menjadi andalan Thermaltake di Computex 2015 ini. Produk yang mengusung nama ini dilengkapi dengan kontrol monitoring digital yang dapat dibaca dengan software yang disediakan.
JagatComputex2015_TT_PSU04
Daya yang diusung untuk PSU lini ini berkisar 600 hingga 1200 Watt. Cukup untuk menghidupkan semua PC high end sekali pun.
JagatComputex2015_TT_PSU05
Untuk sistem-sistem yang menggunakan lebih dari satu graphic card, Thermaltake mempunyai seri yang dinamakan Grand. Seri ini dimulai dari 850 Watt…
JagatComputex2015_TT_PSU06
……hingga 1200 Watt

Dari tadi kami menyebut DPS G, apakah DPS G?
JagatComputex2015_TT_PSU12

DPS G memungkinkan pengguna memonitor voltase, arus, daya dan temperatur baik dari CPU maupun VGA. Data-data ini dapat di eksport kedalam file excel. Dengan kemampuan ini user dapat menganalisa lebih dalam tentang apa yang terjadi terhadap sistemnya.
JagatComputex2015_TT_PSU14
Sistem DPS G ini juga terhubung ke internet. Sehingga kegiatan monitoring dan manajemen dapat dilakukan secara online. Kita dapat memonitor sistem secara tidak langung, baik menggunakan sistem operasi Windows, iOS atau pun Android.
JagatComputex2015_TT_PSU13

Dengan menginstal aplikasi di device mobile, kita dapat memonitor dan mengatur sistem yang digunakan walau sedang tidak didepan komputer. Ini adalah salah satu aplikasi IOT (Internet Of Things) yang diadopsi oleh Thermaltake kedalam sebuah sistem bernama DPS G.

Sumber : JagatReview.com
Microsoft Umumkan 7 Edisi Windows 10

Microsoft Umumkan 7 Edisi Windows 10

Perilisan sistem operasi baru milik Microsoft, Windows 10, diprediksi akan dilakukan Microsoft dalam beberapa bulan ke depan. Semakin mendekati waktu perilisannya, Microsoft akhirnya mengumumkan secara publik edisi-edisi dari sistem operasi tersebut yang telah mereka siapkan. Terdapat 6 edisi dari Windows 10 yang telah diumumkan serta 1 edisi yang disebut juga akan tersedia di kemudian hari.
windows-104
Tiga edisi utama Windows 10 yang ditujukan untuk konsumen akhir adalah Windows 10 Home, Windows 10 Pro, dan Windows 10 Mobile. Ketiga edisi tersebut, seperti janji Microsoft, akan tersedia sebagai upgrade gratis untuk pengguna Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dan Windows Phone 8.1. Sesuai dengan skema penamaan yang sudah digunakan Microsoft sebelumnya, Windows 10 Home akan lebih ditujukan untuk pengguna akhir untuk kebutuhan hiburan dan produktivitas sederhana, sementara Windows 10 Pro akan lebih banyak memuat fitur manajemen tambahan untuk kebutuhan bisnis. Sedangkan Windows 10 Mobile, tentu saja sesuai dengan namanya, akan ditujukan untuk perangkat smartphone dan tablet berlayar kecil.
Microsoft juga memperkenalkan Windows 10 Education yang ditujukan khusus untuk institusi pendidikan. Dua edisi lain, Windows 10 Enterprise dan Windows 10 Mobile Enterprise, merupakan edisi yang ditujukan untuk PC dan perangkat mobile yang digunakan dalam perusahaan berskala besar dengan tambahan fitur manajemen. Ketiga edisi akan tersedia dalam bentuk volume licensing.
Satu edisi lain dari Windows 10 yang juga disebutkan oleh Microsoft adalah Windows 10 IoT Core yang nantinya diharapkan akan banyak digunakan di perangkat Internet of Things.
Munculnya 7 edisi Windows 10 tentu saja agak berbeda dengan apa yang sempat disebut beberapa bulan lalu, di mana Microsoft disebut akan mengurangi jumlah edisi Windows 10. Microsoft sendiri tampaknya memiliki rencana besar untuk Windows 10 dengan memperkenalkan lebih banyak edisi yang lebih disesuaikan untuk berbagai kebutuhan. Secara umum, dengan 7 edisi Windows 10, Microsoft ingin sistem operasi tersebut hadir tidak hanya di PC, baik desktop maupun laptop, tablet, smartphone, Holo Lens, Xbox One, dan berbagai perangkat wearable kreatif lain.

Sumber : JagatReview.com
Apple Siapkan Aplikasi Migrasi Dari Android ke iOS

Apple Siapkan Aplikasi Migrasi Dari Android ke iOS

1
Di event WWDC 2015 yang sedang berlangsung di San Fransisco, Apple telah memberikan informasi terbaru mengenai update iOS 9. Apple juga membawa strategi pada os mobile terbarunya tersebut dengan menghadirkan aplikasi khusus migrasi dari perangkat Android ke iPhone. Aplikasi tersebut  bernama Move to iOS.
Melalui aplikasi ini nantinya pengguna bisa memindahkan seluruh data dari perangkat Android ke iDevicess secara instan menggunakan koneksi wireless. Semua data kontak, pesan, kalendar hingga akun email akan dipindahkan secara mudah.
Namun bukan hanya data penting saja yang dapat dipindahkan, tapi juga bisa memindahkan data-data aplikasi yang anda gunakan dari perangkat lama anda. Tapi ini hanya bekerja pada beberapa aplikasi gratis seperti akun-akun media sosial. Seperti misalnya Instagram, Path, Facebook dan lain sebagainya. Untuk aplikasi berbayar, sayangnya anda perlu mengunduh ulang melalui AppStore, karena secara otomatis aplikasi yang di migrasi akan masuk di wish list.
Namun Apple belum banyak membahas mengenai cara kerja dari aplikasi tersebut lebih dalam lagi. Aplikasi ini diperkirakan baru akan dirilis bersamaan dengan os terbaru yaitu iOS 9 di musim gugur nanti.

Sumber : JagatReview.com
Zotac Hadirkan 4 Varian GTX 980 Ti Edisi Overclock

Zotac Hadirkan 4 Varian GTX 980 Ti Edisi Overclock

Booth Zotac di Computex 2015 memiliki dua wajah; satu wajah memperlihatkan lini produk Mini PC berspesifikasi tinggi dan di lain sisi dapat ditemukan jajaran graphics card NVIDIA GTX 980 Ti miliknya. Meskipun tidak menjadi sorotan utama dalam Booth-nya, kami menemukan kartu grafis tersebut ternyata menyimpan trik yang sangat menarik untuk dilihat lebih dekat.
computex2015 zotac gtx980ti 001
Tahun ini, Zotac menghadirkan empat varian GTX 980 Ti miliknya. Semua graphics card tersebut menggunakan desain non-reference dari NVIDIA dan telah di-overclock oleh Zotac! Jadi, semua produk tersebut dapat berjalan dengan clock di atas standar yang telah ditetapkan dari NVIDIA. Keempat varian tersebut adalah Zotac GTX 980 Ti AMP! Edition, Zotac GTX 980 Ti AMP! OMEGA Edition, Zotac GTX 980 Ti AMP! Extreme Edition, dan Zotac GTX 980 Ti Arcticstorm.
computex2015 zotac gtx980ti 002
Zotac GTX 980 Ti AMP! Edition memiliki Core Clock Basic 1051 MHz dan Core Clock Boost 1140 MHz. Sedangkan Memory Clock-nya berada pada 7010 MHz. Selain telah di-overclock langsung dari pabriknya, graphics card ini juga menggunakan heatsink non-reference dari Zotac.
computex2015 zotac gtx980ti 003
computex2015 zotac gtx980ti 004
Backplate Zotac GTX 980 Ti AMP! Edition
Zotac GTX 980 Ti AMP! OMEGA Edition sekilas terlihat jauh lebih garang dibandingkan AMP! Edition sebelumnya. Sayangnya, Zotac masih belum memberikan spesifikasi resminya. Namun, kecurigaan kami bahwa graphics card ini akan jauh lebih kencang terbukti dari heatsink yang digunakannya; ukurannya jauh lebih besar dan memakan 3 slot PCIe
computex2015 zotac gtx980ti 005
computex2015 zotac gtx980ti 006
Backplate Zotac GTX 980 Ti AMP! OMEGA Edition
Zotac GTX 980 Ti AMP! Extreme Edition merupakan varian yang terbukti lebih kuat dari AMP! Edition biasa berdasarkan spesifikasi yang diberikan Zotac. Graphics card ini memiliki Core Clock Basic 1253 MHz dan Core Clock Boost 1355 MHz. Sedangkan Memory Clock-nya berada pada 7210 MHz. Varian ini memiliki peningkatan kinerja setidaknya 25% lebih tinggi dibandingkan seri reference GTX 980 Ti. Extreme Edition juga dilengkapi dengan heatsink berukuran besar, mirip seperti OMEGA Edition.
computex2015 zotac gtx980ti 007
Zotac GTX 980 Ti Arcticstorm memiliki Core Clock Base sebesar 1025 MHz dan Core Clock Boost 1114 MHz, serta didukung oleh Memory Clock 7010 MHz. Selain telah di-overclock dari pabriknya, graphics card ini dilengkapi heatsink non-reference versi Hybrid Watercooling. Jadi, penggunanya dapat menggunakan metode pendinginan Air Cooling bersamaan dengan Water Cooling. Sayangnya, spesifikasi graphics card ini tergolong rendah bila dibandingkan varian lain.
computex2015 zotac gtx980ti 008
Pendingin Watercooling Zotac GTX 980 Ti Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 010
Backplate Zotac GTX 980 Ti Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 011
Perbandingan ukuran (kiri ke kanan): Zotac AMP!, AMP! OMEGA, AMP! Extreme, dan Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 012
Perbandingan ketebalan (kiri ke kanan): Zotac AMP!, AMP! OMEGA, AMP! Extreme, dan Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 013
Perbandingan konektor (kanan ke kiri): Zotac AMP!, AMP! OMEGA, AMP! Extreme, dan Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 014
Perbandingan ketebalan dari atas (bawah ke atas): Zotac AMP!, AMP! OMEGA, AMP! Extreme, dan Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 015
Perbandingan Backplate (kanan ke kiri): Zotac AMP!, AMP! OMEGA, AMP! Extreme, dan Arcticstorm

computex2015 zotac gtx980ti 016
​Ketebalan Heatsink GTX 980 Ti AMP! Edition

computex2015 zotac gtx980ti 017
​Ketebalan Heatsink GTX 980 Ti AMP! OMEGA dan Extreme. Terlihat tebal dan memakan 3 slot PCIe

computex2015 zotac gtx980ti 018
​​Ketebalan Heatsink GTX 980 Ti Arcticstorm yang menggunakan desain Hybrid Air Cooling dan Water Cooling

Sumber : JagatReview.com
Intel Broadwell for Desktop: Integrated Graphics Performance

Intel Broadwell for Desktop: Integrated Graphics Performance

Dalam sebuah kesempatan untuk melakukan pengujian produk Intel terbaru di Computex Taipei 2015, kami berkesempatan untuk mengujia2 prosesor desktop Intel terbaru. Kedua prosesor ini adalah Core i5-5675C dan Core i7-5775C. Keduanya adalah prosesor berbasis teknologi Broadwell dan dijalankan dengan motherboard Z97.
Adapun pengujian lebih lengkap dari kedua prosesor ini akan segera menyusul. Tapi, yang menarik adalah temuan kami mengenai skor IGP atau VGA terintegrasi pada kedua prosesor Broadwell ini, yaitu Iris Pro 6200. Seluruh pengujian yang kami lakukan menggunakan DDR3-1600 dual channel. Sementara, kami hanya mengambil skor Graphics Performance dari 3DMark FireStrike, untuk memastikan bahwa skor yang tampil benar-benar hanya skor GPU dan tidak terlalu terpengaruh oleh performa CPU.
 
Performa Intel Core i5-5675C dan Core i7-5775C diambil dengan menggunakan integrated graphics-nya, Iris Pro Graphics 6200.
Seperti yang bisa dilihat, kedua prosesor Broadwell terbaru ini memiliki performa yang mampu melampaui GT 630 DDR3 64-bit (Kepler). Bahkan skor graphics-nya sudah cenderung mendekati GT 740 DDR5. Dengan penggunaan memori yang lebih baik, seharusnya performa lebih tinggi bisa tercapai.
Hasil pengujian lebih lengkap akan kami hadirkan setelah kami memperoleh prosesor ini dan mengujinya di dalam lab di Jakarta. Akan tetapi, hasil pengujian ini pun sudah cukup mengejutkan bagi kami. Jadi, integrated graphics Intel lemah? Sepertinya sudah tidak lagi.
Core i7-5775_Firestrike 


Core i5-5675_Firestrike 

Sumber : JagatReview.com

NVIDIA Unjuk Fitur Visual Batman: Arkham Knight




Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk menikmati kesimpulan akhir sang Ksatria Kegelapan di seri Arkham akhirnya kian dekat di depan mata. Ada banyak alasan untuk menantikan kehadiran Batman: Arkham Knight terutama dari statusnya sebagai game open world paling ambisius yang pernah dikerjakan oleh Rocksteady. Musuh baru original nan misterius, serangkaian animasi gerak, kesempatan melakukan dual-play, hingga dunia yang diklaim 5 kali lebih luas daripada seri pendahulunya menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak. Dengan posisinya sebagai game generasi terbaru, Batman: Arkham Knight tentu akan tampil maksimal di PC.
Untuk para pengguna produk NVIDIA, Batman: Arkham Knight akan tampil  lebih menawan dengan serangkaian fitur visual yang jauh lebih memesona. Sebagai salah satu produk NVIDIA Gameworks, semua fitur ini mereka perlihatkan lewat sebuah trailer baru yang memesona. Anda bisa melihat elemen asap dan kabut interkatif, sobekan kertas di lantai yang bergerak sesuai aksi Anda, hingga efek hujan yang lebih dramatis. Semuanya untuk mendapatkan sensasi gameplay Batman: Arkham Knight yang lebih memanjakan mata, tentu saja.


NVIDIA Gameworks (1)

NVIDIA Gameworks (2)

NVIDIA Gameworks (3)

NVIDIA Gameworks (4)

NVIDIA Gameworks (7)

Semua fitur ini tampaknya siap untuk membuat PC sebagian besar gamer di Indonesia berteriak keras, dengan mengorbankan framerate yang signifikan. Batman: Arkham Knight sendiri rencananya akan dirilis pada 23 Juni 2015 mendatang.

Sumber : JagatPlay.com